
JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan tegas kepada kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes untuk keluar dari Liga Indonesia jika merasa menyesal bermain di kompetisi ini. Erick Thohir geram karena ia menuduh tanpa ada bukti yang nyata.
Yuran menjadi sorotan karena pernyataannya yang menjelek-jelekkan Liga 1. Pemain asal Tanjung Verde itu menyebut sepak bola Indonesia level dan korupsinya sama.
1. Pernyataan Kontroversi Yuran Fernandes
Pernyataan itu dikeluarkan setelah PSM Makassar kalah 1-3 dari PSS Sleman di pekan ke-31 Liga 1 2024-2025. Yuran meluapkan kekecewaannya itu karena menilai wasit yang memimpin laga tersebut berat sebelah.
Terkait hal itu, Erick mengungkapkan lebih baik Yuran angkat kaki jika menyesal bermain di Indonesia. Karena menurutnya tidak elok ketika seorang pemain mencari duit di Indonesia, namun justru menjelek-jelekkannya.
“Dia (Yuran Fernandes) sudah meminta maaf. Tapi, kalau dia menyesali, jangan main di Indonesia. Main saja di luar negeri,” kata Erick kepada wartawan, dikutip Rabu (7/5/2025).

“Kalau dia menyesal main di Indonesia, jangan main di sini. Main di tempat lain saja. Jangan cari makan di sini, berkarier di sini, jelek-jelekin liga kita. Kecuali kalau dia ada bukti,” sambungnya.
2. Tak Ada Bukti
Erick menjelaskan, jika Yuran punya bukti mengenai tuduhannya tentang wasit, maka PSSI akan bertindak tegas. Namun di lain sisi, dia juga meminta kepada PT LIB selaku operator liga untuk menindak tegas, baik mengenai pertandingan maupun pemain.